Sabtu, 05 Januari 2008



Rosela umur 100 hari


100 hari setelah tanam rosela mulai berbunga, belum banyak, rata-rata tiap pohon mempunyai 6 cabang dengan masing-masing 8 ranting yang menghasilkan bunga.

Rosela Ungu

Warnanya keunguan, diameter kaliks relatif lebih besar dibanding yang merah (percobaan pada lahan yang sama musim tanam kemarin). Lebih berbulu dan lebih tebal, lebih mudah dipisahkan dari kapsul bijinya, tiap ketiak daun lebih dari satu kaliks.... jarak antar ketiak daun lebih pendek. Batang gampang patah... ( mungkin "keberatan" kaliks.
Biasanya kami ikat dengan bilah bambu.

rosela ungu



Mulai bulan Oktober, kami mulai menanam kembali rosela. Kali ini jenis yang ungu, (warnanya merah keunguan). Pilihan ini kami ambil karena produksi jenis ini pada musim tanam yang lalu lebih banyak, umur tanaman juga lebih panjang, selisih 2 bulan dari yang merah.

Lokasi penanaman berbeda dari kemarin. Hal ini dimaksudkan untuk memutus rantai hama dan penyakit yang mungkin timbul pada lokasi lama. Secara topografi lokasi sekarang lebih rendah.

saat ini tanaman telah berumur 100 hari, cuaca hujan terus, tiap petak(ada 6 petak) kami tanam selisih 2 minggu, menunggu lahan sebelumnya kosong. ( sebelumnya ditanami cabe kriting dan timun)

Sabtu, 27 Oktober 2007

rosela lagi




















bibit 2 bulan



kaliks dari bunga pertama

Rabu, 17 Oktober 2007

produk rosela






sore ini baru motret hal-hal baru tentang rosela. belum sempat menulis secara rapi tetapi ada gambar yang siap dinikmati. ada kaliks segar, kapsul biji, biji, kaliks kering, kaliks kering dalam produk teh Rosellakita. Selamat menikmati

Jumat, 07 September 2007

selai rosela australia

Selai rosela
Memorable Quotes: "What! You have Rosella Jam, How Wonderful! I haven't had it since I was a kid, here in Sydney they think I'm crazy when I ask for Rosella Jam, no-one knows what it is!" One ex-pat Queensland lady at the Royal Easter Show 2003.
Tasting Notes: A Super Tasty, chunky spread delicious smothered on thick white toast in the morning, or freshly baked bread. A new experience for Sydney Siders, Melbournians & Perth-verts, once a delicacy shared only in Queensland and the Northern Territory now for all of us to enjoy. Flavour is similar to Raspberry and Rhubarb, tart and certainly one to get those taste buds humming in the morning.
Natural History: Rosella Hibiscus sabdariffa is not really a native but has been adopted as a native in the tropics, having been there for thousands of years and originally thought to have been brought to our northern shores by Indonesian fisherman and travellers similar to the Northern Tamarind. Rosella grows on the fringes of Rainforest or tall forest and is often found behind sand dunes in the tropical north. There are several native Hibiscus closely related to the Rosella which are nearly as tasty, Native Rosella grows all around Kurrajong.
Left and Below Right are pictures of our Hibiscus Plantations. The flowers are actually the calyx or centre of the flower and contain a woddy seedpod which has to be removed by hand & then cleaned. The bottom picture shows one of 7 plantations that are contracted to our parent company The Wild Hibiscus Flower Company.
Rosella Jam is made from our b grade flowers that cannot be used in our legendary Wild Hibiscus Flowers in Syrup. These are typically broken or too large or small to fit perfectly in a champagne glass so are used to make this wonderfully tart jam.
Cultural History: Rosella has been spread throughout the world by travellers and people as it is endlessly versatile, used in tea, desserts, soups, chutneys, eaten fresh it is a good source of vitamin C and is used in many herbal remedies throughout the world. Originally it is thought to come from Sri Lanka but can now be found growing on every continent, proof of its wonderful flavour and appeal to people worldwide.
Although it is the same species there are many differences between the countries where it grows. The Australian variety is quite different to the New Guinea & Indonesian variety which are totally different to the Chinese variety even though they are all classed as Hibiscus sabdariffa!
Ingredients: Rosella Hibiscus sabdariffa (50%), Cane Sugar, Citrus Pectin.
Using Rosella Jam: Use on fresh bread or toast and anywhere you would like to add some super tasty raspberry or rhubarb highlights. Can be used in Chutneys and sauces for something different to the usual, mix with some bbq sauce or salsa and serve as a spicy chutney.
Made By: Kurrajong Native Foods
Storage: Up to 2 years as per best before date in a cool dry place. Regrigerate once open.
Other Rosella Creations: Wild Hibiscus Flowers in Syrup 14 & 20 flower sizes, Rosella Jam in 50g, 120g, 230g & 1100g jars.

bertanam rosela?

PENDAHULUAN
Tanaman Roselle ( Hibiscus Sabdarifta L. ) berasal darl India, orang India memanfaatkan seratnya dipakai sebagai bahan pembuatan tekstii. Pada Zaman dahulu, tanaman Roselle sudah dikenal oleh para petani di Indonesia namun mereka hanya mengkonsumsi bagian daun mudanya saja. Dewasa ini tanaman Roselle teiah tersebar di seluruh pelosok dunia yang beriklim panas.

Bunga Roselle memiliki keindahan biasanya dipakal sebagai tanaman hias out door seperti taman. tanaman pagar, tanaman hias in door berupa bunga rangkai. Bunga tanaman Ini ( kelopaknya ) selain mengandung Malic Acid yang rasanya segar dan berwarna menarik juga dapat diolah menjadi beberapa produk yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi, yaitu berupa sirup atau minuman segar, selai, manisan dan produk ini merupakan produk alami tanpa penambahan zat warna sehingga banyak digemari konsumen. Khasiat dari bunga Roselle ini adalah menurunkan tekanan darah tinggi, melancarkan peredaran darah, menghentikan batuk dan memperlancar buang air besar.

Tanaman ini berprospek bagus jika dikembangkan di Indonesia sehingga mampu mendongkrak perekonomian petani kecil.

SYARAT TUMBUHANsebagal tanaman berasal dari daerah sub tropis, roselle dapat tumbuh balk ditanam didataran rendah dengan penyinaran sinar matahari langsung.
Tanaman roseile secara umum dapat ditanam pada semua jenis tanah, asal tanah yang dipergunakan tersebut kaya akan humus, gembur dan mempunyai drainase balk dengan pH berkisar antara 6,5 - 7,5
TEKNIK BUDIDAYA
a. Persemaian
Persemaian tanaman roselle sebaiknya disemaikan langsung dengan bill, yaitu dengan cara biji direndam selama satu hari satu malam Ialu dipilih biji yang tenggelam dengan butiran - butiran yang balk.
Biji dapat langsung disemaikan setelah lahan diolah dan diairi.
Selain itu, persemalan dapat dilakukan secara tak langsung tanam, yaitu dengan penanaman di polybag terlebih dahulu.
b. Persiapan Jahan
Persiapan lahan dilakukan dengan pembajakan tanah secara membujur dan melintang. Tanah dicampur pupuk dasar berupa pupuk kandang,lahan dilarik dengan jarak antar larik 1,5 m
c. Penanaman
Penanaman dapat dilakukan dengan ditugal tiap lubang tanaman diisi 2 - 3 biji.
Penanaman Juga dapat dilakulkan dengan memindahkan bibit yang telah disemaikan di polybag dengan jumlah tanaman 1 - 2 bibit satu lubang tanaman.
d. Pemupukan
Pemupukan dilakukan saat sebelum tanam dengan pupuk kandang, pada umur 3 mst dan 7 - 8 mst dipupuk Urea sebanyak 30 - 40 gr tiap tanaman.e. Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang paling banya menyerang tanaman roselle antara lain- Hama kutu daun- Penyakit Phytopthora
f. PemeliharaanPenyiangan gulma dilakukan seiama pertumbuhan tanaman dengan frekuens sesuai kondisi di lapangan dengan membersMan rumput - rumput yang ada disekitar pertanaman.g. PanenTanaman roselle ini sejak umur 3 minggu setelah berbunga sudah dapat dipanen.
pemanenan dilakukan dengan menggunakan gunting, yaitu menggunting pangkai bunganya )alu buah bijinya dibuang dengan menusukkan pipa aluminium dipangkal kelopaknya.
Kemudian bunga dijemur selama 2 - 3 hari sampai kering, kelopak bunga kering siap dikemas atau dijual.
h. Produksi
Produksi tanaman roselle daiam keadaan normal tiap heklarnya mampu mencapai 2 - 3 ton kelopak bunga segar tanpa bili atau 200 375 kg kelopak bunga kering.
Kandungan gizi kelopak bunga segar tiap 100 gr sbb :- Protein : 1,145 gr- Lemak : 2,61 gr- Serat : 12 gr- Kalsium : 1,263 gr- Fosfor : 273.2 mg - Zat besi : 8,98 mg - Malic Acid : 3,31 %- Fruktosa : 0,82 %- Sukrosa : 0,24 %- Karotin : 0,029 %- Tiamin : 0,117 mg- Niasin :3,765 mg- Vitamin C : 280 mg
Analisis Output input Usahatani pada uji cobabudidaya Roselle di BTP TA. 2003 Komponen Biaya UT 1 ha (Rp) A. Sarana Produksi 1 . Benh 1 kg 20.000 2. Pupuk kandang 20 ton 500.000 3. Pupuk Buatan SP36 150 kg 262.500 KCL 150 kg 300.000 Urea 300 kg 450.000 4. Pupuk daun 311 3 7 .500 5. Pestisida 1 paket 350.000 Jumlah A 1.920.000 B. Tenaga Kerja 1. Pengolahan tanah 50 HOK 500.000 2. Penanaman 20 HOK 200.000 3. Penyulaman 10 HOK 100.000 4. Penyernprotan 20 HOK 200.000 5. Panen 30 HOK 3W000 Jumlah B 1.300.000 C. Biaya Total Produksi 3.220.000 D. Hasil ( kg ) 190 E. Harga Jual ( Rp 35000 F. Pendapatan 6.650.000 G. Keuntungan 3.430.000 H. RIC Ratio 2.07 I. BIC Ratio 1.07
Senin, 28 Mei 2007 - 15:11:41 - Umum